Pengencang Baja Karbon

Terlepas dari perlakuan panas yang diterapkan pada paduan baja karbon, kandungan karbon yang lebih tinggi dalam material tersebut mengurangi kemampuan las pengencang baja karbon, sekaligus secara efektif mengurangi titik leleh baut. Kebanyakan stud baja karbon umumnya lebih lembut.

Mur dan baut menunjukkan kekuatan yang rendah. Namun, baja ringan sangat fleksibel. Daktilitas tinggi adalah sifat yang menjadikan material ideal untuk pemesinan dan pengelasan. Tidak ada elemen yang berbeda – digunakan sebagai bahan paduan, bukan jenis baja lainnya, yang membuat mur dan baut dikenal sebagai baut berbiaya rendah.

Nilai mur dan baut baja karbon dibagi menjadi tiga kategori berbeda berdasarkan kandungan karbon baja karbon ringan, sedang, dan tinggi. Baut hex baja ringan adalah kategori yang paling banyak digunakan dari semua kelompok baja karbon. Paduan baut berulir baja ringan biasanya mengandung karbon kurang dari 0,25% beratnya. Karena jenis baut baja karbon ini tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas untuk mendorong pembentukan martensit, maka paduan tersebut dikerjakan dengan dingin.

Baja karbon didefinisikan sebagai baja apa pun dengan kandungan karbon tidak melebihi 2,1% beratnya. Baut baja karbon menjadi lebih keras dan kekuatannya meningkat setelah perlakuan panas seiring dengan meningkatnya kandungan karbon. Namun keuletan baja menurun.

Dalam kategori khusus baja ringan ini ada baja lain yang disebut Baja Paduan Rendah Kekuatan Tinggi, atau disingkat HSLA. Meskipun sekrup HSLA termasuk dalam kategori baja ringan, perlu diketahui bahwa sekrup HSLA juga mengandung unsur lain dalam paduannya, seperti tembaga, nikel, vanadium, dan molibdenum.