Stainless steel adalah paduan besi yang tahan terhadap karat dan korosi. Ini mengandung setidaknya 11% kromium dan dapat mengandung unsur-unsur seperti karbon, bukan logam dan logam lainnya untuk mendapatkan sifat lain yang diinginkan. Ketahanan baja tahan karat terhadap korosi dihasilkan dari kromium, yang membentuk film pasif yang dapat melindungi material dan menyembuhkan diri sendiri dengan adanya oksigen.
sepenuhnya dan dapat didaur ulang tanpa batas, stainless steel adalah bahan hijau ¡° ¡± par excellence. Bahkan, dalam sektor konstruksi, tingkat pemulihan aktualnya mendekati 100%.
Stainless steel juga netral lingkungan dan lembam, dan umur panjangnya memastikan memenuhi kebutuhan konstruksi yang berkelanjutan. Selain itu, ia tidak melarutkan senyawa yang dapat mengubah komposisinya saat bersentuhan dengan unsur-unsur seperti air.
Baja tahan karat harus mengandung setidaknya 10,5 persen kromium. Tergantung pada tingkatannya, mungkin mengandung kadar kromium yang jauh lebih tinggi, dan bahan paduan tambahan seperti molibdenum, nikel, titanium, aluminium, tembaga, nitrogen, fosfor, atau selenium.
Selain manfaat lingkungan ini, baja tahan karat juga menarik secara estetika, sangat higienis, mudah dirawat, sangat tahan lama, dan menawarkan berbagai aspek. Akibatnya, baja tahan karat dapat ditemukan di banyak benda sehari-hari. Ini juga memainkan peran penting dalam berbagai industri, termasuk energi, transportasi, bangunan, penelitian, kedokteran, makanan, dan logistik.