Pelat Baja sering digunakan untuk aplikasi struktural dan konstruksi, bejana tekan, peralatan kelautan dan lepas pantai, serta aplikasi militer. Tingkatan, elemen, dan parameter pelat baja juga penting dalam cara penggunaannya.
Pelat baja diklasifikasikan berdasarkan ketebalannya: pelat tipis, pelat sedang, pelat tebal, dan pelat ekstra tebal.
Pelat baja tipis adalah pelat baja dengan ketebalan antara 0,2-4 mm yang dihasilkan dengan cara pengerolan panas atau pengerolan dingin, dan pelat baja tebal adalah pelat baja dengan ketebalan lebih dari 4 mm.
Nama umum papan yang bagus.
Pelat baja tipis mengacu pada pelat baja dengan ketebalan tidak lebih dari 3 mm. Ketebalan pelat baja tipis yang umum digunakan adalah 0,5-2MM, yang dibagi menjadi suplai lembaran dan koil. Tipis
Pelat baja umumnya adalah baja tipe B, pelat baja canai dingin atau canai panas dengan mutu baja B0-B3. Persyaratan pelat baja tipis: halus, permukaan halus, tebal
Tingkat keseragaman, memungkinkan lapisan oksida besi yang rapat, tidak boleh retak, jaringan parut atau cacat lainnya. Prosesnya dibagi menjadi baja lembaran canai panas dan lembaran canai dingin
piring. Terutama digunakan pada kipas Changlin Dongfeng, mobil, peralatan listrik, kendaraan, mesin pertanian, kontainer, furnitur baja, dll.
Pelat baja tebal mengacu pada pelat baja dengan ketebalan lebih dari milimeter. Pelat baja tebal dibagi menjadi pelat baja ekstra tebal dan pelat baja tebal sedang.
Pelat baja sedang dan berat mengacu pada pelat baja dengan ketebalan lebih dari 3 mm dan kurang dari 50 mm. Pelat baja sedang dan tebal terutama digunakan dalam pembuatan kapal, boiler, jembatan
Pelindung dan cangkang kapal bertekanan tinggi, dll.
Pelat baja ekstra tebal mengacu pada pelat baja dengan ketebalan tidak kurang dari 50 mm. Pelat baja ekstra tebal terutama digunakan dalam pembuatan kapal, boiler, jembatan, dan cangkang kapal bertekanan tinggi
blog.